Sabtu, 21 September 2013

IQ, EQ dan SQ ???

IQ, EQ dan SQ tentunya sangat menarik baik untuk dibaca, dibahas, dibicarakan dan dikaji baik dalam forum formal ataupun nonformal di kalangan masyarakat. Kajian ini seringkali menjadi referensi, tolak ukur dan media pembelajaran mengenai psikologis kita. Sering kali kita mengambil banyak sekali ilmu, mengintropeksi diri, menentukan bagaimana untuk bersikap setelah pelatihan-pelatihan atau seminar mengenai EQ dan SQ. Sedangkan masyarakat pada dasarnya sudah menggeneralisasikan mengenai orang yang cerdas dan berhasil adalah orang yang memiliki IQ tinggi diatas 100. Paradigma ini sudah tertanam sejak masa perang dunia pertama.


seseorang yang mempunyai kebermaknaan (SQ) yang tinggi mampu menyandarkan jiwa sepenuhnya berdasarkan makna yang diperoleh sehingga ketenangan hati akan muncul. jika hati telah tenang (EQ) akan memberikan sinyal untuk menurunkan kerja simpatis menjadi para simpatis. jika seorang sudah tenang karena aliran darah sudah teratur, maka seseorang akan dapat berpikir secara optimal (IQ) sehingga lebih tepat mengambil keputusan. menegemen diri untuk mengolah hati tidak cukup dengan IQ dan EQ saja, tetapi SQ juga sanagat berperan dalam diri manusia sebagai pembimbing kecerdasan lain.
orang sukses tidak hanya cukup dengan kecerdasan intelektual teteapi juga perlu kecerdasan emosional agar merasa gembira, dapat bekerja dengan orang lain, punya motivasi kerja, dan bertanggung jawab. selain itu kecerdasan spiritual juga diperlukan agar merasa bertaqwa, berbakti, dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih.


Dari abstraksi tersebut maka dapat diambil simpulan, bahwa agar manusia dapat menjadi dan atau menemukan kepribadian sejati maka ia harus mampu mengejawantahkan nilai-nilai positif pada realitas sosial baik itu nilai yang menyangkut dengan IQ, EQ, dan SQ. Semoga dapat menggugah nalar intelektual selanjutnya.


SUMBER : baltyra.com , wikipedia, GOOGLE, samporna.com. bku
Referensi
Esthi Endah Ayuning Tyas, Cerdas Emosional Dengan Musik; Tipe Jitu Membangun Kecerdasan Emosional Anak, Yogyakarta: Arti Bumi Intaran, 2008.
Andreas Harefa, Mengasah Paradigma Pembelajar, Yogyakarta: Gradien, 2003.
Forum Kajian Budaya dan Agama (FkBA), BEP, ADB Loan 1442-INO, Modul Pelatihan Inservice Training; Kecerdasan Emosi dan Quantum Learning, Yogyakarta: FkBA, 2000.
Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian Anak; Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
D. S. Prasetyono, Metode Membuat Anak Cerdas Sejak Dini, Yogyakarta: Garailmu, 2008.
Munirul Amin dan Eko Harianto, Psikologi Kepemimpinan; Membentuk Manusia Sadar Diri dan Sempurna, Yogyakarta: Mata Hati, 2005.
Hamdani Bakran Adz-Dzakiey, Kecerdasan Kenabian; Prophetic Intelligence; Mengembangkan Potensi Robbani Melalui Peningkatan Kesehatan Ruhani, (Yogyakarta: Pustaka Al Furqon, 2007).

Selasa, 02 Juli 2013

YOU



You know what's really cute? Your smile.
You're like the lyrics to my favourite song, hard to forget and always on my mind.




Love me like ever we do in the past



I will always care, I will always love you, no matter what happens.




After all this time, I'm still in love with you.



Some days I lay in bed at night and think about the things I wish I could say to you. I don't want someone perfect, I just want you.




Missing you, makes me feel stupid. You broke my heart but yet I still love you with all the broken pieces.




Fake smiles on the outside, Real tears on the inside. do you know? Crying doesn't always mean you're weak, it just means you've been strong for too long.




met you, I knew you, I fell in love with you, I couldn't forget about you.

I'm the easiest person to love but the hardest to forget. Thanks for the memories that we made when we were young ...

Kamis, 16 Mei 2013

Bahagia itu simple



Saya lagi ngganggur banget malam ini, dan tulisan saya juga belum di acc sama editor (mbak mira) jadi saya coba nulis di sini … (bingung juga mau publis kemana. hahhaa)

Kemarin sempet bercakap cakap sama penulis penulis sepenerbit juga, saya mau bahas tentang beberapa hal yang sekarang lagi ngetren di kalangan remaja (termasuk saya)
RUMIT
Di fb banyak tu status. Apa sih yang buat hubungan itu rumit? Kalo suka ya tinggal bilang suka , kalo nggak ya bilang nggak . hidup itu simple , bahagia itu kita yang citapkan bukan mereka. Tapi kadang kita mikir berbagai hal untuk berani suka atau bahkan berkomitmen dengan seseorang . entah karena agama, atau dia itu mantannya ini lah , atau kita pernah deket sama sahabatnya. Lalu gimana dong ? hey ini cinta ini suka , sebenarnya yang buat rumit itu kita sendiri, bagaimana kita maju atau lupakan ada 2 pilihan ma uterus kepikiran atau lupakan. Teman saya  memberikan banyak masukan sehingga beberapa jalan pemikiran saya berubah ,
Sekarang ya sekarang besok ya besok . bagaimana mau bahagia bila kita terus aja kawatir akan hal yang belum terjadi atau bahkan ngenang masa lalu yang nggak mungkin bisa keulang. Jalani apa yang ada sekarang . Kalau kamu suka ya bilang suka , lalu apa yang susah , nggak usah mikir yang  lain deh , ini tentang kamu dan dia , trus ngapain mikir yang lain? HEY Kamu mau selamanya jadi pemeran figuran dalam film kamu ? heloooo .
Nah ini nasehat perlu banget , saya dapet dari teman saya.
Kamu yang punya pacar anak FK , atau beda agama, atau anaknya pengusaha. Pasti bangga dan mikir kedepan bakal lebih baik. KITA HIDUP DIMANA? Mikirin ke depan itu boleh tapi jangan di jadikan pusat perhatian dong . liat dunia . kita hidup sekarang ya sekarang . siapa yang kamu cintai sekarang bersamalah dia. Bukan dengan orang yang mungkin akan membuat mu baik kedepan . Kita nggak tahu rencana Tuhan itu kayak gimana .
BHAGIA ITU SIMPLE tinggal kita aja yang mau bikin itu simple apa nggak .
Dan bagi semua orang yang nggak bisa move on !
HEY INDONESIA itu ada 33 provinsi , 17.305 pulau, 238 juta penduduk dan kamu masih nggak bisa move on dari dia??? J
Hahhaha ini untuk semua yang anggep hubungan itu rumit